POLITIK — ISTILAH `blusukan` yang pertama kali dipopulerkan media saat kampanye Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi itu, ternyata juga `diadopsi` Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu,Nayodo Kurniawan-Sri Tanti Angkara (NK-STA).
Metode kampanye `blusukan` atau menemui lansung masyarakat itu terlihat aktif dilakukan oleh pasangan ini.Pasca Pendaftaran di KPU Kotamobagu mereka (NK-STA red) terus melakukan blusukan menemui masyarakat baik yang ada di dalam kota maupun pinggiran Kotamobagu.
Teknik `blusukan` atau mendatangi masyarakat merupakan strategi pasangan calon NK-STA agar dapat meraih simpatik dari masyarakat. Tentunya, mungkin menurut mereka (pasangan calon) cara `blusukan` ini dinilai efektif untuk mendapatkan simpatik dari masyarakat yang ada di kotamobagu,” ungkap Sesepuh Politik BMR,Djemmy Tjia,Minggu (8/9/2024).
Semoga, cara `blusukan` itu tidak hanya berlangsung saat berkampanye saja, tetapi mereka (pasangan calon) tetap mempertahankan baik saat terpilih maupun di luar masa pesta demokrasi. Cara ini tentu sangat menguntungkan kedua belah pihak, sebab pasangan calon dapat menyerap aspirasi masyarakat bawah secara langsung sementara masyarakat merasa senang bisa menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapinya,” kata mantan Anggota DPR D Bolmong ini.
Bagi masyarakat, siapapun pasangan calon yang mendatangi mereka tentunya akan menjadi tempat `curhat` terhadap berbagai persoalan yang dihadapi.
Bagi kami, siapapun yang datang tetap disambut dengan ramah sebab bagaimanapun, mereka adalah calon pemimpin. Mereka datang dengan menawarkan berbagai janji jika kami memilih mereka. Banyak juga teman-teman yang bingung, sebab janji mereka (pasangan calon) semuanya baik dan terdengar memberi haraan kepada masyarakat kecil,” ujar seorang Warga Kampung Baru,Apri Nantudju.
Namun, bagi masyarakat kata Apri, tidak peduli dengan janji yang disampaikan pasangan calon saat menemui mereka, tetapi yang penting katanya, sosok pemimpin yang terpilih nanti bisa seperti sosok pemimpin BMR sebelumnya,yaitu MMS.
“Kami ingin agar para pejabat sering menemui kami agar setiap permasalahan yang kami hadapi dapat segera didengar secara langsung. Sebagai masyarakat kecil yang tidak mengerti politik, kami hanya ingin Walikota dan Wakil Walikota terpilih itu seperti MMS, yang selalu mengunjungi masyarakat dan bukan hanya saat kampanye,” ujar Apri.
Terpisah,Sekretaris Jendral DPP Hanura Benny Rhamdani saat menemani paslon NK-STA mengatakan bahwa niat paslon NK-STA sangat menaruh harapan kepercayaan dari masyarakat.Sehingga niat paslon ini untuk berbuat baik terhadap Daerah kota kotamobagu bisa terwujud.
“Paslon ini punya niat yang sangat baik untuk Kotamobagu,mulai dari pembinaan UMKM,sarana olah raga yang hari sudah tidak terurus seperti Stadion Gelora Ambang,itu harus kita bangun lagi untuk membangkitkan semangat anak muda yang punya potensi di bidang sepakbola”,ucap Brani.//prd
