KOTAMOBAGU — Pasangan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Kurniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA) menyampaikan program 100 hari kerja yang akan dijalankannya apabila terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), November mendatang.
Hal itu disampaikan keduanya setiap kali melakukan tatap muka dengan para simpatisan dan pendukungnya.
Dalam setiap kesempatan ,paslon NK-STA Selalu menyampaikan tentang terobosan utama NK-STA dimana mereka berencana untuk menjalankan program ambisius dalam 100 hari pertama masa jabatan. Mereka akan mengundang 100 tokoh sukses asal Mongondow yang tinggal di perantauan untuk berdiskusi dan memberikan masukan terkait pengembangan kotamobagu.
Gagasan dan ide ini bertujuan membangun kota dengan visi yang lebih maju dan berkelanjutan dengan menggabungkan pemikiran strategis dari berbagai pihak yang sudah berpengalaman di pelbagai kota tempat mereka bekerja.
“Jika kami terpilih, maka pekerjaan rumah yang wajib kami laksanakan adalah mengundang tokoh-tokoh Mongondow yang sudah sukses di perantauan untuk memberikan saran tentang bagaimana mendorong Kotamobagu ke arah yang lebih baik,” ujar Nayodo Koerniawan.
Selain fokus pada pembangunan fisik, NK-STA berkomitmen untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Mongondow. Salah satu langkah konkret yang direncanakan adalah memasukkan ornamen budaya “Kabela” ke dalam desain 30 persen bangunan pemerintah dan area pertokoan di pusat kota.
Ini bukan hanya sekadar langkah estetika, tetapi juga upaya untuk memperkuat identitas budaya Kotamobagu di tengah modernisasi. “Dengan melestarikan adat Mongondow, kami ingin setiap pembangunan di Kotamobagu mencerminkan kekayaan budaya lokal. Ornamen Kabela akan menjadi simbol kebanggaan dan keberlanjutan tradisi Mongondow,” ungkap Sri Tanti Angkara.
Tentunya untuk memuluskan pencapaian program kerja tersebut ,pasangan NK-STA akan memakai prinsip “Spirit Kabela”
Program ini menawarkan pendekatan yang inklusif, responsif, dan terencana, dengan semangat kerja sama yang amanah sebagai pondasi utama.Dimana program ini nantinya akan membuat kantor dan toko-toko di Kotamobagu memasang 30 persen Ornamen Kabela.
“Ornamen Mongondow harus kita lestarikan baik di perkantoran maupun di pusat perbelanjaan,” tegas STA.//prd